Install Steam
login
|
language
简体中文 (Simplified Chinese)
繁體中文 (Traditional Chinese)
日本語 (Japanese)
한국어 (Korean)
ไทย (Thai)
Български (Bulgarian)
Čeština (Czech)
Dansk (Danish)
Deutsch (German)
Español - España (Spanish - Spain)
Español - Latinoamérica (Spanish - Latin America)
Ελληνικά (Greek)
Français (French)
Italiano (Italian)
Bahasa Indonesia (Indonesian)
Magyar (Hungarian)
Nederlands (Dutch)
Norsk (Norwegian)
Polski (Polish)
Português (Portuguese - Portugal)
Português - Brasil (Portuguese - Brazil)
Română (Romanian)
Русский (Russian)
Suomi (Finnish)
Svenska (Swedish)
Türkçe (Turkish)
Tiếng Việt (Vietnamese)
Українська (Ukrainian)
Report a translation problem
Orang-orang seperti dr. Bernard Mahfoudz inilah yang dinilai layak untuk menjabat sebagai menteri kesehatan di banyak negara, terlebih negara berkembang. Dia memiliki kemampuan yang dapat diandalkan banyak orang dan tentunya nggak suka blunder, apalagi sering bikin pernyataan yang membuat profesi dokter jadi sakit hati. Kita semua tahulah, saat ini dokter adalah garda terdepan dalam menghadapi pandemi.